Selama 2 tahun lebih berpengalaman menjalani bisnis online (online shop), saya sudah menghadapi berbagai maca tipe calon pembeli online. Nah, di blog ini saya ingin berbagi pada anda para sobat pembaca Bung Heze, yaitu terkait bagaimana cara mengenali pembeli online yang 'menyebalkan' dan 'nakal'.
Menyebalkan dan nakal yang saya maksud adalah calon pembeli yang suka "bid and run". Bid and run adalah istilah yang sering digunakan di dunia online untuk menyebut calon pembeli yang bertanya / menawar beli tapi kemudian nggak jadi beli.
Dalam bisnis online, hal ini memang tidak bisa anda hindari karena tidak semua calon pembeli sesuai dengan keinginan kita. Tidak semua calon pembeli online yang datang ke pada kita memiliki keinginan kuat untuk langsung membeli produk yang kita tawarkan. Ada beberapa dari mereka yang suka 'bid and run'.
Inilah tipe calon pembeli online yang menyebalkan. Bagaimana cara mengenali ciri-ciri pembeli online yang menyebalkan. Simak jawabannya dibawah ini:
1. Terlalu banyak bertanya
Calon pembeli yang tidak memiliki niat serius untuk membeli produk anda biasanya terlalu banyak bertanya tentang produk yang anda tawarkan. Sebagai contoh ketika and menjual produk buku tutorial memasak secara online, dan ada pembeli yang terlalu banyak bertanya:
Pembeli: Selamat pagi. Harga buku tutorial memasak ini berapa?
Anda: Selamat pagi.. Harganya Rp100.000 belum termasuk ongkir
Pembeli: Ongkirnya berapa kalau ke Semarang?
Anda: Ongkirnya hanya Rp20.000 sampai di tujuan
Pembeli: Apa kelebihan buku tutorial ini dibandingkan buku memasak yang lain?
Anda: Di buku tutorial ini diajarkan cara memasak dari awal, termasuk variasi2 resep masakan, dan panduan-panduannya sangat lengkap.
Pembeli: Saya masih pemula dalam memasak dan ingin belajar, apakah bisa cepat bisa dengan belajar dari buku anda?
Anda: Tentu saja bisa, karena buku tutorial memasak memang diajarkan panduan memasak dari awal sampai bisa.
Pembeli: Ooh... Apa di buku memasak juga direkomendasikan alat memasak yang merknya awet?
Dan masih banyak pertanyaan lainnya......
Contoh percakapan diatas adalah contoh pembeli yang terlalu banyak bertanya. Pembeli yang terlalu banyak bertanya, berbelit-belit dan tidak langsung masuk ke pokok intinya, yaitu membeli produk anda, dapat dipastikan mereka 90% tidak akan membeli produk anda. Hal ini sudah saya alami sendiri, dan hal ini tidak hanya terjadi sekali.
Jadi kalau anda menemukan tipe calon pembeli seperti ini, ada baiknya ketika calon pembeli mulai banyak bertanya, anda harus langsung menanyakan kesediaan mereka untuk membeli produk anda. Jika calon pembeli masih banyak tanya ini dan itu dan menunda-nunda pembayaran (baca poin nomor 3), anda bisa segera meninggalkannya, karena hal ini hanya akan membuang-buang waktu anda.
2. Langsung membandingkan produk anda dengan produk lain
Ciri-ciri calon pembeli online lainnya yang tidak niat membeli produk anda adalah jika calon pembeli tersebut langsung membandingkan produk anda dengan produk lain, di mana produk lain dibagus-baguskan dibandingkan produk anda. Sebagai contoh:
Pembeli: Selamat pagi.. Saya ingin membeli produk buku tutorial memasak anda. Namun, saya menemukan buku panduan tutorial di produk lapak A. Tutorialnya lengkap tidak hanya diberikan tutorial tetapi ada video dan seminarnya juga. Banyak yang sukses juga dengan mengikuti tutorial2 tersebut. Apa kelebihan buku tutorial memasak anda, untuk meyakinkan saya membeli produk anda?
Kalau ada pembeli yang sudah membaguskan produk lain itu artinya calon pembeli sudah tidak yakin dengan produk yang anda miliki. Calon pembeli terlihat dari awal sudah lebih yakin dengan produk yang ditawarkan oleh orang lain, sehingga kemungkinan besar calon pembeli datang kepada anda hanya untuk bertanya kemudian tidak membeli alias bid and run.
Kalau anda menemukan calon pembeli seperti ini, anda bisa menjelaskan kelebihan2 produk anda. Tetapi kalau calon pembeli masih membandingkan lagi apalagi jika membaguskan produk lain dibandingkan produk anda, anda bisa langsung meninggalkan calon pembeli tersebut. Tipikal calon pembeli ini adalah tipikal calom pembeli yang tidak memiliki niat untuk membeli barang anda.
3. Suka menunda transfer pembayaran
Ciri terakhir calon pembeli yang menyebalkan dan nakal adalah calon pembeli yang suka menunda transfer pembayaran. Ciri-cirinya kalau calon pembeli mengatakan hal2 sebagai berikut:
" Nanti saya transfer kalau sudah gajian"
" Saya tanyakan dulu ke suami saya, apakah saya boleh beli produknya"
" Wah sekarang tanggal tua. Nanti minggu depan aja saya transfernya"
" Sekarang masih banyak kebutuhan. Kalau sudah ada uang, saya transfer"
" Lain kali kalau saya tertarik saya beli produknya"
" Kapan-kapan aja deh saya beli"
" Nanti saya kabari lagi"
" Bulan depan saya transfer"
" Nanti kalau sudah balik dari luar kota sayaa transfer"
Berdasarkan pengalaman saya menjadi penjual produk online, calon pembeli yang punya banyak alasan seperti diatas 90% tidak akan membeli produk yang anda tawarkan. Intinya, kata2 diatas adalah penolakan secara halus.
Mereka sebenarnya tidak ingin membeli produk anda, tetapi mereka tidak menolak secara langsung alias menolak secara tidak kentara, dengan cara menunda transfer. Ingat, kalau memang calon pembeli niat membeli produk anda, mereka tidak akan banyak menunda pembayaran karena alasan ini dan itu.
Jika calon pembeli memang benar2 membutuhkan produk tertentu, mereka pasti akan segera membeli dan transfer produk anda tanpa banyak alasan.
Ketiga hal inilah yang menjadi ciri2 pembeli online yang menyebalkan, yaitu mereka yang sukanya 'bid and run'. Dengan mengetahui tipe2 pembeli online, anda bisa mengatasi calon pembeli online tersebut. Jangan sampai calon pembeli online yang suka 'bid and run ' menghabiskan waktu anda.
Menyebalkan dan nakal yang saya maksud adalah calon pembeli yang suka "bid and run". Bid and run adalah istilah yang sering digunakan di dunia online untuk menyebut calon pembeli yang bertanya / menawar beli tapi kemudian nggak jadi beli.
Dalam bisnis online, hal ini memang tidak bisa anda hindari karena tidak semua calon pembeli sesuai dengan keinginan kita. Tidak semua calon pembeli online yang datang ke pada kita memiliki keinginan kuat untuk langsung membeli produk yang kita tawarkan. Ada beberapa dari mereka yang suka 'bid and run'.
Inilah tipe calon pembeli online yang menyebalkan. Bagaimana cara mengenali ciri-ciri pembeli online yang menyebalkan. Simak jawabannya dibawah ini:
1. Terlalu banyak bertanya
Calon pembeli yang tidak memiliki niat serius untuk membeli produk anda biasanya terlalu banyak bertanya tentang produk yang anda tawarkan. Sebagai contoh ketika and menjual produk buku tutorial memasak secara online, dan ada pembeli yang terlalu banyak bertanya:
Pembeli: Selamat pagi. Harga buku tutorial memasak ini berapa?
Anda: Selamat pagi.. Harganya Rp100.000 belum termasuk ongkir
Pembeli: Ongkirnya berapa kalau ke Semarang?
Anda: Ongkirnya hanya Rp20.000 sampai di tujuan
Pembeli: Apa kelebihan buku tutorial ini dibandingkan buku memasak yang lain?
Anda: Di buku tutorial ini diajarkan cara memasak dari awal, termasuk variasi2 resep masakan, dan panduan-panduannya sangat lengkap.
Pembeli: Saya masih pemula dalam memasak dan ingin belajar, apakah bisa cepat bisa dengan belajar dari buku anda?
Anda: Tentu saja bisa, karena buku tutorial memasak memang diajarkan panduan memasak dari awal sampai bisa.
Pembeli: Ooh... Apa di buku memasak juga direkomendasikan alat memasak yang merknya awet?
Dan masih banyak pertanyaan lainnya......
Contoh percakapan diatas adalah contoh pembeli yang terlalu banyak bertanya. Pembeli yang terlalu banyak bertanya, berbelit-belit dan tidak langsung masuk ke pokok intinya, yaitu membeli produk anda, dapat dipastikan mereka 90% tidak akan membeli produk anda. Hal ini sudah saya alami sendiri, dan hal ini tidak hanya terjadi sekali.
Jadi kalau anda menemukan tipe calon pembeli seperti ini, ada baiknya ketika calon pembeli mulai banyak bertanya, anda harus langsung menanyakan kesediaan mereka untuk membeli produk anda. Jika calon pembeli masih banyak tanya ini dan itu dan menunda-nunda pembayaran (baca poin nomor 3), anda bisa segera meninggalkannya, karena hal ini hanya akan membuang-buang waktu anda.
2. Langsung membandingkan produk anda dengan produk lain
Ciri-ciri calon pembeli online lainnya yang tidak niat membeli produk anda adalah jika calon pembeli tersebut langsung membandingkan produk anda dengan produk lain, di mana produk lain dibagus-baguskan dibandingkan produk anda. Sebagai contoh:
Pembeli: Selamat pagi.. Saya ingin membeli produk buku tutorial memasak anda. Namun, saya menemukan buku panduan tutorial di produk lapak A. Tutorialnya lengkap tidak hanya diberikan tutorial tetapi ada video dan seminarnya juga. Banyak yang sukses juga dengan mengikuti tutorial2 tersebut. Apa kelebihan buku tutorial memasak anda, untuk meyakinkan saya membeli produk anda?
Kalau ada pembeli yang sudah membaguskan produk lain itu artinya calon pembeli sudah tidak yakin dengan produk yang anda miliki. Calon pembeli terlihat dari awal sudah lebih yakin dengan produk yang ditawarkan oleh orang lain, sehingga kemungkinan besar calon pembeli datang kepada anda hanya untuk bertanya kemudian tidak membeli alias bid and run.
Kalau anda menemukan calon pembeli seperti ini, anda bisa menjelaskan kelebihan2 produk anda. Tetapi kalau calon pembeli masih membandingkan lagi apalagi jika membaguskan produk lain dibandingkan produk anda, anda bisa langsung meninggalkan calon pembeli tersebut. Tipikal calon pembeli ini adalah tipikal calom pembeli yang tidak memiliki niat untuk membeli barang anda.
3. Suka menunda transfer pembayaran
Ciri terakhir calon pembeli yang menyebalkan dan nakal adalah calon pembeli yang suka menunda transfer pembayaran. Ciri-cirinya kalau calon pembeli mengatakan hal2 sebagai berikut:
" Nanti saya transfer kalau sudah gajian"
" Saya tanyakan dulu ke suami saya, apakah saya boleh beli produknya"
" Wah sekarang tanggal tua. Nanti minggu depan aja saya transfernya"
" Sekarang masih banyak kebutuhan. Kalau sudah ada uang, saya transfer"
" Lain kali kalau saya tertarik saya beli produknya"
" Kapan-kapan aja deh saya beli"
" Nanti saya kabari lagi"
" Bulan depan saya transfer"
" Nanti kalau sudah balik dari luar kota sayaa transfer"
Berdasarkan pengalaman saya menjadi penjual produk online, calon pembeli yang punya banyak alasan seperti diatas 90% tidak akan membeli produk yang anda tawarkan. Intinya, kata2 diatas adalah penolakan secara halus.
Mereka sebenarnya tidak ingin membeli produk anda, tetapi mereka tidak menolak secara langsung alias menolak secara tidak kentara, dengan cara menunda transfer. Ingat, kalau memang calon pembeli niat membeli produk anda, mereka tidak akan banyak menunda pembayaran karena alasan ini dan itu.
Jika calon pembeli memang benar2 membutuhkan produk tertentu, mereka pasti akan segera membeli dan transfer produk anda tanpa banyak alasan.
Ketiga hal inilah yang menjadi ciri2 pembeli online yang menyebalkan, yaitu mereka yang sukanya 'bid and run'. Dengan mengetahui tipe2 pembeli online, anda bisa mengatasi calon pembeli online tersebut. Jangan sampai calon pembeli online yang suka 'bid and run ' menghabiskan waktu anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan meninggalkan komentar di web Bung Heze. Saya sangat terbuka dengan setiap komentar teman-teman