Berbagi Tips, Financial, Informasi, Teknologi, Kepribadian dan Fakta - Dengan Menulis Maka Saya Ada

Minggu, 05 Maret 2017

Pengalaman Pertama Kali Menjadi Anak Kos, Sungguh Perjuangan

Sejak kecil sampai kuliah saya selalu hidup dan tinggal di rumah sendiri. Ya, tentu saja rumah sendiri pastinya sangat nyaman bagi anda dan saya. Tapi pada saat lulus kuliah, dan saya harus mencari pekerjaan, saya harus merantau ke luar kota. Kenapa kok harus merantau ke luar kota segala? 

Di kampung halaman saya nggak banyak perusahaan2 gede, dan Upah Minimum Regional (UMR) juga sangat kecil, sehingga saya mau nggak mau harus merantau ke luar kota. Ketika diterima bekerja di luar kota, inilah pertama kalinya saya hidup sebagai ANAK KOS.. Wahh.. tantangan baru nih.  

Kalau sebelumnya, ada yang masakin makanan, cuci baju dan lain2 dibantu banyak oleh orang tua, waktu menjadi anak kos saya harus melakukan semuanya sendiri. Tapi ini menjadi sebuah tantangan bagi saya. Dan tentunya, jadi anak kos adalah sebuah perjuangan.

Waktu merantau ke luar kota, saya harus masak nasi sendiri, cuci baju sendiri, bersih-bersih kamar sendiri. Waktu sakit, saya mau nggak mau harus berobat sendiri. Intinya, saya harus melakukan semuanya sendiri alias belajar mandiri. 

Tapi dengan pengalaman menjadi anak kos, saya justru menjadikannya sebagai sebuah batu loncatan. Ketika menjadi anak kos, saya berlatih untuk hidup mandiri, mengelola keuangan bulanan, belajar bagaimana agar tidak boros, belajar menekan pengeluaran, belajar untuk menjadi dewasa dan saya belajar banyak hal lainnya. 

Hari pertama saya nge-kos, saya masih ingat tanggal 4 April 2015, saat itu terasa galau sekali. Dan saya sama sekali nggak terbiasa. Tetapi, lama-kelamaan untunglah saya bisa berdaptasi dengan keadaan. Merantau ke luar kota dan menjadi anak kos, justru memberikan saya banyak pengalaman baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya ketika masih tinggal di rumah sendiri.

Salah satunya, karena saya tinggal di kos ini akhirnya muncul ide kembali untuk memulai menekuni dunia blogging, karena di daerah tempat saya kos nggak banyak tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, akhirnya saya memutar otak untuk kembali menulis blog, hingga akhirnya blog saya sekarang bis menghasilkan uang. 

Lalu, apa inti postingan Bung Heze ini?

Intinya, segala sesuatu yang kelihatannya tidak enak belum tentu buruk. Justru hal-hal yang tidak enak membuat kita semakin mampu mengeluarkan kreativitas-kreativitas untuk maju lebih sukses.  Memang terkadang kita harus keluar dari zona nyaman untuk menuju sukses. 

Keluar dari Zona Nyaman
Zona nyaman terkadang justru membuat kita 'mati'. Salah satu pengalaman saya pertama kalinya menjadi anak kos, merupakan salah satu contoh saya harus keluar dari zona nyaman agar bisa berkembang lebih baik. Bagaimana dengan pengalaman anda?

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar di web Bung Heze. Saya sangat terbuka dengan setiap komentar teman-teman