Cara dan Tips Saya Mengelola Keuangan

Mengelola keuangan adalah bagian dari self-management. Seseorang yang baru mulai bekerja, seringkali dihadapkan pada tantangan untuk mengelola keuangan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan, jika anda baru bekerja, maka selalu ada kecenderungan yang tinggi untuk boros (namanya juga baru dapat gaji untuk pertama kali). 

Nah, seringkali di usia muda seseorang memiliki banyak rencana (entah rencana buka usaha sendiri, beli rumah, beli mobil, dan lain2), namun rencana itu seringkali tertunda lama karena seseorang sulit mengelola keuangan dengan baik. Di pos ini, saya akan berikan tips2 pada anda mengenai bagaimana mengelola keuangan yang baik, walaupun dengan gaji yang tidak terlalu besar.  

Pertama, yang harus lakukan ketika mendapat gaji adalah: Pikirkan berapa jumlah uang yang bisa anda tabung / sisihkan, jangan memikirkan berapa banyak uang yang akan anda habiskan untuk beli ini dan itu. Jika anda berpikir mengenai berapa uang yang bisa anda sisihkan, maka anda akan memiliki mindset untuk lebih berhemat. 

Kedua, buatlah laporan keuangan. Setiap ada pengeluaran apapun itu, anda harus memiliki buku catatan. Dengan demikian, anda bisa mengevaluasi keuangan and secara bulanan. Kalau anda punya catatan pengeluaran, anda bisa mengetahui belanja2 mana saja yang sekiranya perlu anda buang, dan berapa uang yang anda sisihkan untuk kebutuhan lain2 (membeli barang2 yang anda inginkan). 

Dari pengalaman saya pribadi, saat awal2 bekerja, pengeluaran saya rasanya besar sekali, padahal biaya makan dalam sehari tidak terlalu besar. Ternyata setelah saya telusuri pada catatan saya, setiap akhir bulan saya selalu menyisihkan banyak uang untuk 'belanja besar'. Inilah yang membuat uang yang saya tabung tidak bisa maksimal. Akhirnya, setelah memutuskan untuk menghilangkan 'belanja besar' tersebut, saya dapat menekan pengeluaran semaksimal mungkin. 

Ketiga, prioritaskan kebutuhan anda. Saya kasih contoh, anda sudah memiliki banyak baju, sudah memiliki laptop yang layak pakai, tapi ketika anda pergi ke supermarket anda beli baju lagi. Kemudian saat masuk ke toko komputer, anda tertarik dengan laptop merk baru, anda langsung tergiur untuk membeli laptop yang baru. Ini adalah contoh sifat konsumerisme yang sebenarnya kurang diperlukan. Belilah barang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, anda bisa mengumpulkan uang lebih cepat. 

Keempat, berinvestasilah. Uang yang anda sisihkan di bank, atau anda simpan di bawah kasur tidak akan memberikan nilai tambah untuk uang anda. Jadi, investasikan uang anda. Pilihlah instrumen investasi yang sekiranya cocok dengan anda (sesuai dengan profil risiko anda). Saya pribadi, saat ini lebih memilih menginvestasikan sebagian modal saya di instrumen saham. Ada banyak jenis investasi. Ada investasi riil, seperti properti, emas batangan. Anda juga bisa investasi pada aset tidak riil, seperti reksadana, saham, obligasi, deposito. 

Kelima, tetapkan target. Anda harus mempunyai target berapa gaji yang akan anda sisihkan dalam sebulan. Dengan memiliki target, anda bisa lebih meminimalkan pengeluaran2 anda yang kurang diperlukan. Target gaji yang anda sisihkan akan lebih memberikan motivasi bagi anda untuk mengumpulkan uang lebih cepat. 

Mengelola keuangan ternyata adalah hal yang sangat diperlukan. Setelah saya melakukan langkah2 diatas, saya bisa mengumpulkan uang jauh melebihi target saya sebelumnya selama 1 tahun 9 bulan.